Barangkali kebanyakan calon pendatang di Kampung Inggris, Pare, beranggapan bahwa kampung inggris merupakan nama 1 lembaga kursus. Beberapa dari mereka juga berasumsi bahwa hanya ada 1 tempat kursus disana. Padahal faktanya amat berbeda, terdapat banyak kursusan disana, bahkan sampai ratusan.
Menurut fakta sekarang ini bahwa kebanyakan direktur kursusan merupakan orang luar pare atau alumni kursusan di Kampung Inggris. Biasanya pemilik kursusan merupakan lulusan dari lembaga lain yang berkeinginan mendirikan tempat les sendiri. Maka dari itu fakta kedua ini menunjukkan bahwa hanya sedikit warga pare yang mendirikan kursusan.
Beberapa dari anda mungkin mengira bahwa biaya kursus di Kampung Inggris mulai bertambah mahal. Tetapi tenang saja, harga kursus masih tetap murah kok dan masih sama seperti dulu. Terutama di Seventeen English Learning yang biayanya tidak berubah dan masih terjangkau.
Hampir semua orang yang akan pergi ke Kampung Inggris pasti mengira bahwa penduduk lokal menggunakan bahasa inggris dalam berkomunikasi sehari-hari. Tetapi faktanya berlainan dengan anggapan tersebut, hampir semua warga kampung inggris berinteraksi memakai bahasa jawa atau indonesia.
Walaupun penduduk lokal tidak berkomunikasi dengan bahasa inggris, atmosfir bahasa internasional tersebut masih sangat terasa. Terdapat beberapa penyebab dari kuatnya budaya komunikasi inggris disana, salah satunya adalah dorongan para tutor dan para pelajar yang saling membantu untuk mempraktikkan speaking mereka. Salah satu fakta terkini adanya program English Speaking Day oleh lembaga Seventeen English Learning yang mengharuskan membernya berbahasa inggris dimanapun dan siapapun pada setiap hari-hari tertentu.
Ini merupakan pernyataan menjengkelkan, meskipun fakta akan kalimat “bukanlah tempat sakti” merupakan asli dan nyata. Pernyataan tersebut muncul karena masih ada beberapa alumni kampung inggris masih belum mampu menggunakan dan menguasinya dengan baik. Mampu atau tidaknya pelajar tergantung pada kemauannya untuk bisa. Jadi Kampung Inggris bisa menjadi terkenal dan dipercaya karena pelajar memiliki keinginan dan kemauan untuk berproses selama belajar disana.
Tidak semua kursusan mengajarkan bahasa inggris saja, juga terdapat kursus bahasa lain di Kampung Inggris, seperti arab, jerman, mandarin, perancis, DLL. Jadi jika anda ingin menguasai bahasa selain inggris, anda bisa belajar di pabrik bahasa ini.
Memang benar kalau kampung inggris merupakan tempat belajar, tetapi terdapat fakta unik bahwa kita bisa belajar sekaligus berwisata disana. Bayangkan saja jika kita hanya belajar disana, pasti kita bakal merasa bosan. Maka dari itu lembaga biasanya mengajak pelajar untuk berwisata sekaligus mempraktikkan hasil belajar mereka pada setiap periode, seperti berlibur ke Jogja, Bali, Bromo,DLL.
Walaupun namanya “Kampung” fakta bahwa lokasinya berada di pedalaman itu keliru. Fakta nyata dari lengkapnya fasilitas maupun sarana penunjangnya, seperti ATM, warung makan, swalayan, toko perlengkapan buku dan baju hingga tempat tongkrongan / kafe yang tersebar dimana-mana, merupakan tanda bahwa kampung inggris tidak terletak di tempat pelosok. Hal tersebut menjadikan suasana dan lingkungannya seperti di kota.
Jika fasilitasnya seperti diperkotaan dengan jalan yang sudah diaspal, pastinya banyak sarana transportasi yang lewat disana. Terutama transportasi umum yang dapat mudah ditemukan di jalan Brawijaya, seperti angkutan umum dan bus. Ditambah dengan banyaknya penyedia transportasi umum kampung inggris, seperti penyedia jasa travel, go-jek dan grab yang bisa mengantarkan kemanapun anda mau pergi.
Dari semua fakta diatas bisa diketahui bahwa terdapat beberapa informasi yang tidak sama dengan kenyataannya. Maka dari itu tulisan ini dibuat guna menghindari adanya berita yang tidak sesuai dengan keadaan, tempat kursus, lingkungan dan proses belajar yang sebenarnya. Terakhir saya berharap bagi pelajar kampung inggris untuk lebih mencerna setiap informasi tentang kampung inggris.
0 komentar