Di kampung inggris Pare Kediri sudah menjadi hal biasa tentang aktifitas berbahasa Inggris tanpa mengenal waktu, Namun ketika mengunjungi kampung tersebut tentu berbeda dan berbalik 50 derajat dari kenyataan sebenarnya. Kenapa demikian? Karena memang sangat berbeda sekali antara cerita semata dan realitas.
Orang-orang di Luar sana yang belum pernah mengunjungi kampung inggris tentu telah terdoktrin akan hal diatas. Sehingga membuatnya khawatir untuk mengunjungi tempat kecil nan unik ini ( takut karena belum bisa ngomong Inggris ). Apalagi bagi mereka yang memang benar-benar ingin belajar dari BASIC. Maka dari itu mari kita perjelas kembali apa tuh maksudnya dari kata-kata diatas, supaya tidak salah paham maka harus disajikan oleh penulis berstatus "Stay" di kampung inggris kan, yah tentu siapa lagi kalau bukan penulis yang satu ini. Hehe
Untuk pertama kali datang ke Kampung Inggris tentu kalian terlebih dahulu menghafal materi introduction (perkenalan) bukan ?, untuk jaga-jaga ketika ditanya oleh orang-orang di kampung inggris Pare. Sudah mantap tuh pastinya sebagai langkah persiapan, setidaknya dengan tau cara perkenalan diri sudah sedikit meringankan kekhawatiran Anda. Jadi seperti apa sih realitas sesungguhnya ?. Mari kita berbagi cerita selanjutnya.
( Cerita sedikit pengalamanku pertama kali datang di Pare )
Nah, Terkaget sesaat saya sampai di kampung yang namanya kampung inggris Pare ini, sempat dikejutkan oleh jasa Ojek, Penjaga warung makanan dan kopi. Untuk pertama kali yang saya dengar bukanlah bahasa inggris melainkan jawa, leh leh aneh bukan, saat itu saya bertanya-tanya, katanya semua orang di kampung inggris Pare berbicara bahasa inggris, tapi kenapa mereka berbahasa jawa yah. Hehe. Sehingga saya menyimpulkan dengan rasa tidak percaya bahwa "Mungkin itu masih belum termasuk lokasi kampung inggris".
Cukup membutuhkan waktu lama juga saya menikmati makanan sembari menghirup kopi di Warung tersebut. Berdiam diri dan memperhatikan orang-orang sekitar memang tidak seorang pun yang berbahasa Inggris. Sehingga dengan tekat saya waktu itu, saya memutuskan untuk bertanya kepada salah satu pelanggan yang sedang nongkrong disana. Tanyaku “apakah benar ini termasuk lokasi kampung inggris Pare?”. Kemudian si pelanggan itu menjawab dengan simpel “iya mas, tepat sekali”. Dan tentu saya dikejutkan kembali, saya putuskan percakapan dan berdiam diri lagi sembari menunggu jemputan teman.
Jelang beberapa waktu kemudian, tampaklah sosok dengan postur tubuh yang tinggi kurus, yang tidak asing lagi tentunya bagi saya. Dialah teman saya yang sedang menghampiriku. Bahkan dia juga menyapaku dengan bahasa daerah, lah apa yang salah ini dengan kampung inggris, kenapa tidak sesuai dengan isu yang tercemar di kalangan luar sana. Tak lama kemudian saya bertanya kepada teman saya itu, persis dengan apa yang saya tanyakan kepada pelanggan yang tadi. Namun jawabnya tetap sama saja.
( Realitas tentang Waktu berbahasa Inggris di Kampung Inggris )
Dengan wajah tercengang kita terdiam pula, dan sesaat kemudian Teman saya menjelaskan. Memang benar isu bahwa semua orang berbahasa inggris disini, tapi dihari-hari tententu saja. Biasanya diadakan dua hari dalam satu minggu, dan harinya itu tergantung kebijakan lembaga. Tetapi masyarakat pribumi tidak termasuk dalam peraturan tersebut. Ini hanya berlaku bagi setiap lembaga dan bukan masyarakat Pare pada umumnya. Dan tentu juga nanti ketika di Area lembaga yang terbagi dengan camp juga diterapkan berbahasa inggris dalam waktu 24 jam, kecuali sudah diluar area yang ditentukan bisa bahasa daerah.
Kenapa diperbolehkan berbahasa Daerah ?, supaya mereka tidak melupakannya dan tetap mengingatkan bahwa bahasa Indonesia adalah bahasa utama kita. Saya terdiam sejenak dan berpikir yang tentu alasan dan penjelasannya cukup logis lah, hingga pada akhirnya saya beranjak mencari tempat kursus, coba berkeliling sambil bertanya tentang program kelas dan camp. Akhirnya di siang hari lesuh saya memutuskan untuk menetap di suatu kursusan yang menurut saya baik untuk dilabuhi. Di Kursusan itulah saya berdiam dan belajar selama 2 bulan sampai benar-benar paham dan lincah berbahasa inggris, mantap kan. Hehe. Maaf bukan sombong yah atau hanya cerita doang, tapi itu realitasnya. Dan silahkan kalian buktikan sendiri, pastinya dengan cara mengunjungi kampung inggris Pare - Kediri - jawa Timur.
0 komentar